SELAMAT DATANG DI TEROPONG PENGETAHUAN SEARCH yang kamu cari

Selasa, 03 Mei 2011

makalah tentang ilmu sejarah

KARAKTERISTIK ILMU SOSIAL
“ ILMU SEJARAH ”

Dosen : Edy Riyanto
Nama : Muhamad Amin
Nim : 10 004 011
Kelas : 2 A

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA 2011

KATA PENGANTAR
Puji syukur pada dzat pemberi hidup kepada segenap makhluknya. Maha besar Allah yang kekuasaanya terbentang di seluruh alam semesta, dan hanya kehendak dan izinnyalah akhirnya penulis dapat menyelesaikan Makalah ini.
Kemudian tak pupa jua penulis haturkan banyak terima kasih kepada Ibu Dra. Siti Zuliyah selaku dosen pengampu, berkat saran dan bimbinganya penulis dapat menyelesaikan makalah Ini dengan baik.
Dengan mengucap Alhamdulillahirabbil’alamin, akhirnya Penulis dapat menyelesaikan Makalah ini, penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan pada Makalah ini, untuk itulah apabila nanti ada saran dan masukkan untuk kebaikkan Makalah ini akan penulis terima dengan baik.



Yogyakarta, 3 Mei 2011

( Muhamad Amin)

PENDAHULUAN
Sebagai Ilmu sosial, Sejarah merupakan Cabang Ilmu yang terpenting dalam membantu proses pembelajaran seseorang dalam mengetahui seluk-beluk dan kisi-kisi yang berhubungan dengan Disiplin Ilmu Sosial, Sejarah dapat memberi penjelasan-penjelasan mengenai bagaimana Awal mula Disiplin Ilmu social itu terjadi, dan bagaimana pula proses perkembangannya, Sejarah juga dapat memberikan gambaran perbandingan tentang bagaimana disiplin ilmu social pada zaman dahulu dan zaman sekarang. Oleh karena itulah penulis membuat Makalah ini karena penulis menganggap betapa pentingnya Sejarah sebagai salah satu cabang dari disiplin Ilmu Sosial.

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATAPENGANTAR
DAFTAR ISI
PENJELASAN
PENJELASAN
BAB I Sejarah Perkembangan
BAB II Pengertian
BAB III Ruang Lingkup
BAB IV Obyek
BAB V Metode
BAB VI Hubungan dengan ilmu sosial lainnya
BAB VII Kesimpulan
BAB I
SEJARAH PERKEMBANGAN

Seperti Ilmu-ilmu sosial lainnya Ilmu sejarah di anggap sebagai disiplin Ilmu yang telah berdiri sendiri pada akhir abad 19 bersamaan dengan Ilmu-ilmu social lainnya.
Ada beberapa ahli yang menyebutkan Sejarah juga berasal dari Yunani yaitu biasa di artikan sebagai Historia yang berarti Ilmu atau orang pandai. Kemudian dalam bahasa Inggris menjadi history, yang berarti masa lalu manusia. Kata lain yang mendekati acuan tersebut adalah Geschiichte yang berarti sudah terjadi.
Dan kini di Indonesia sejarah sudah mulai berkembang baik, terbukti dengan adanya mata kuliah Ilmu sejarah di Universitas-universitas tinggi Di Indonesia. Ini menunjukan progress yang baik buat perkembangan Ilmu sejarah di tanah Air.

BAB II
PENGERTIAN SEJARAH

Sejarah di tinjau dari asal kata, Sejarah memiliki arti yang sama dengan History mengandung arti yang sama pula yaitu Cerita tentang kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
Kata sejarah juga di serap dari bahasa arab yaitu Syajaratun ( شجرة ) yang berarti pohon, atau keturunan atau asal-usul yang kemudian berkembang dalam bahasa melayu syajarah dalam bahasa indonesianya menjadi sejarah.
Ada banyak rumusan pendapat yang di berikan para sejarawan terkait dengan pengertian sejarah, dari berbagai pendapat yang ada dalam arti yang luas sejarah dapat di artikan sebagi gambaran tentang peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian masa lampau yang di alami manusia, di susun secara ilmiah meliputi urutan waktu tertentu di beri tafsiran dan analisa kritis sehingga mudah di mengerti dan di fahami.
BAB III
RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH

A. Sejarah sebagai cerita
Berbicara tentang sejarah, biasanya akan segera menghubungkannya dengan cerita, yaitu cerita tentang pengalaman-pengalaman manusia di waktu yang lampau, bahwasanya sejarah pada hakikatnya adalah sebuah cerita kiranya tidak bisa di sangkal lagi.
Karena lingkup sejarah sangat besar, perlu klasifikasi yang baik untuk memudahkan penelitian. Bila beberapa penulis seperti H.G. Wells, Will Durant, dan Ariel Durant menulis sejarah dalam lingkup umum, kebanyakan sejarawan memiliki keahlian dan spesialisasi masing-masing.
Ada banyak cara untuk memilah informasi dalam sejarah, antara lain:
 Berdasarkan kurun waktu (kronologis).
 Berdasarkan wilayah (geografis).
 Berdasarkan negara (nasional).
 Berdasarkan kelompok suku bangsa (etnis).
 Berdasarkan topik atau pokok bahasan (topikal).
Dalam pemilahan tersebut, harus diperhatikan bagaimana cara penulisannya seperti melihat batasan-batasan temporal dan spasial tema itu sendiri. Jika hal tersebut tidak dijelaskan, maka sejarawan mungkin akan terjebak ke dalam falsafah ilmu lain, misalnya sosiologi. Inilah sebabnya Immanuel Kant yang disebut-sebut sebagai Bapak Sosiologi mengejek sejarah sebagai "penata batu-bata" dari fakta-fakta sosiologis.

Banyak orang yang mengkritik ilmu sejarah. Para pengkritik tersebut melihat sejarah sebagai sesuatu yang tidak ilmiah karena tidak memenuhi faktor-faktor keilmuan, terutama faktor "dapat dilihat atau dicoba kembali", artinya sejarah hanya dipandang sebagai pengetahuan belaka, bukan sebagai ilmu. Sebenarnya, pendapat ini kurang bisa diterima akal sehat karena sejarah mustahil dapat diulang walau bagaimana pun caranya karena sejarah hanya terjadi sekali untuk selama-lamanya. Walau mendapat tantangan sedemikian itu, ilmu sejarah terus berkembang dan menunjukkan keeksisannya dalam tataran ilmu.

BAB IV
OBYEK ILMU SEJARAH

Tapi kalau di lihat dari segi Formilnya obyek ilmu sejarah adalah Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadia pada masa lampau yang berhubungan dengan apa yang di lakukan oleh manusia itu sendiri.
Jadi dapat di simpulkan bahwa obyek Ilmu sejarah ada dua yaitu
 MANUSIA
 PERISTIWA ATAU KEJADIAN LAMPAU

BAB V
METODE ILMU SEJARAH

Ada banyak Metode Ilmu sejarah, antara lain
 HISTORIS
Sudah jelas kalau sejarah memang harus meneliti setiap kejadian dengan Metodi ini.
 KWANTATIF
Metode ini menggunakan sejumlah besar data dan informasi untuk menelusuri kehidupan orang-orang dalam sejarah.
 KUALITATIF
Menjelaskan secara mendalam tentang peristiwa-peristiwa sejarah pada masa lampau.
 DESKRIPTIF
Memaparkan apa adanya tentang peristiwa dan kejadian pada masa lampau sesuai dengan fakta yang ada tanpa menambahi atau mengurangi apapun.
 KOMPARATIF
Dengan membandingkan Sejarah dengan Negara lain dapat membantu menimbulkan rasa Nasionalisme pada setiap warganya
 OBSERVASI
Salah satunya dengan menggali langsung berita ke nara sumbernya, sehingga dapat memiliki hasil yang lebih akurat
 INDUKTIF
Mengumpulkan sejarah yang bersifat umum kemudian menjadikanya ke bentuk khusus.

 DEDUKTIF
Dari sejarah yang bersifat khusus di kembangkan menjadi sejarah umum
 DOKUMENTASI
Mengumpulkan Berita-beruta berdasarkan data-data primer.

BAB VI
HUBUNGAN SEJARAH DENGAN ILMU SOSIAL LAINNYA

1. SOSIOLOGI
Sejarah dapat membentuk karakter social masyarakat, dengan mengenal sejarahnya masyarakat akan bisa lebih menghargai suatu kejadian atau peristiwa.
2. ANTROPOLOGI
Di kenal dengan Istilah “ Sejarah Kebudayaan “ membantu memberikan gambaran tentang bagaimana kebudayaan itu terbentuk dan berkembang.
3. EKONOMI
Dapat berkaca dengan sejarah Perekonomian pada masa lalu dapat di jadikan bahan perbandingan buat memperbaiki system Ekonomi pada saat Ini
4. HUKUM
Sejarah Hukum Indonesia banyak terungkap dengan adanya Ilmu sejarah, Ini membuktikan bahwa sejara h mempunyai hubungan yang sangat erat dengan ilmu Hukum

BAB VII
KESIMPULAN
Sebagai Ilmu social, Sejarah merupakan Cabang Ilmu yang terpenting dalam membantu proses pembelajaran seseorang dalam mengetahui seluk-beluk dan kisi-kisi yang berhubungan dengan Disiplin Ilmu Sosial, Sejarah dapat memberi penjelasan-penjelasan mengenai bagaimana Awal mula Disiplin Ilmu social itu terjadi, dan bagaimana pula proses perkembangannya, Sejarah juga dapat memberikan gambaran perbandingan tentang bagaimana disiplin ilmu social pada zaman dahulu dan zaman sekarang.